Assalamualaikum wr. wb.
Mata kuliah kewirausahaan diharuskan untuk membuat kelompok yang terdiri dari tiga orang. Tugas pertama sebagai kelompok yaitu mewawancarai peserta enterpreuners day monev PKM-K Koerpertis Jateng yang menarik yang diadakan di kampus ini. Oke, let's find out who's intersting for me, oh tunggu tunggu... yang menarik menurut tim. Yeah. Ohya, sesampainya di tkp acara tersebut, kami berpikir kok heleh mesti udah pada diwawancarai jadi aku pikir kudu bikin wawancara yang lebih menarik karna pasti materi pertanyaan yang diajukan semua itu.... template! Tapi pada akhirnya kami juga memakai template itu sendiri. heleh bro....
Mata kuliah kewirausahaan diharuskan untuk membuat kelompok yang terdiri dari tiga orang. Tugas pertama sebagai kelompok yaitu mewawancarai peserta enterpreuners day monev PKM-K Koerpertis Jateng yang menarik yang diadakan di kampus ini. Oke, let's find out who's intersting for me, oh tunggu tunggu... yang menarik menurut tim. Yeah. Ohya, sesampainya di tkp acara tersebut, kami berpikir kok heleh mesti udah pada diwawancarai jadi aku pikir kudu bikin wawancara yang lebih menarik karna pasti materi pertanyaan yang diajukan semua itu.... template! Tapi pada akhirnya kami juga memakai template itu sendiri. heleh bro....
Jadi ceritanya ini kelompok atau yang menurutku lebih ideal aku suka sebut tim, setelah mengelilingi bebrerapa stand dari beberapa kampus kami berhenti sejenak. Belum menemukan apa yang membuat mengenyangkan. Heh yang menarik men! Gak harus makanan kan...? hehe soalnya aku bisa sekalian makan. wew. Maksudku bisa sekalian belajar mengenai usaha culinary karna rencananya tim kita akan membuat usaha di tugas matkul ini dengan usaha macem makanan.
Kami mendapati peserta dari Unisbank yang akhirnya menjadi target wawancara. Kami menemukan "Oxy Farm", usaha yang mengembangkan budidaya organik. Ternyata disana ada teman SMP yang sedang diwawancarai oleh tim lain di booth Oxy Farm. Haha dia teman satu kelas waktu SMP kelas 7. Dia orang yang cukup rajin. Rajin untuk aku contek tugas dan PR nya bahaha.
Cukup menarik!
Nama usahanya adalah "Oxy Farm". Nama ini didapatnya dari hasil fotosintesis tumbuhan yaitu oksigen. Jenis produk yang dia jual cukup lengkap yaitu dari medianya yaitu pupuk, bibit sayuran, mini pot, bahkan menerima jasa untuk membuat bangunan atau pohon sayuran organik dari paralon besar dengan model yang menarik. Untuk pembuatan paralon pohon sayur menyesuaikan dengan budget pelanggan.
![]() | |
| Mini Pot! Ini pot sebagai media tempat tanam sayuran | . |
![]() |
| Untuk pupuk yang pastinya organik, dia menawarkan dua jenis pupuk untuk kebutuhan yang berbeda yaitu untuk daun dan buah dengan harga jual satu paket yaitu Rp 85.000,00 |
![]() | ||||||
| Untuk paralon pohon sayur diatas ini memerlukan dana Rp 2.000.000,00. |
![]() |
| Box Sayur |
Ide awal usahanya cukup unik. Ya ide itu berasal dari kesukaannya bermain permainan Facebook, Family Farm! Kesukaannya bermain game itu membuatnya untuk benar-benar merealisasikannya dengan sayuran organik. Selain itu, dia juga memang menyukai dan sadar untuk mengonsumsi sayuran organik.
Awalnya dia hanya menjual hasil tanamnya saja dan itu hanya kepada tetangga-tetangganya saja yang ingin membuat sayur di rumah dengan kisaran harga Rp 3.500,00 sampai Rp 7.500,00.. Sebagai sumber modal, dia menggunakan dana pribadinya sendiri sebesar Rp 3.000.000,00. Berkembangnya usaha ini dia mendapatkan dana tambahan dari lembaga di Universitasnya sebesar Rp 500.000,00 dan hingga akhirnya dengan lolosnya Oxy Farm di Dikti, dia akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 5.250.000,00.
Dalam menjalankan usahanya, dia belum atau tidak sedang bermitra dengan pihak lain. Keinginannya untuk bermitra kerjasama menjadi supplier belum terlaksana. Lokasi penjualannya masih di tempat dia tinggal yaitu di kosnya sendiri. Promosi yang dia lakukan masih dalam tahap mulut ke mulut, namun dia segera untuk melakukan pengembangan promosinya dengan membuat websitenya sendiri.
Ciri khas produknya sendiri yang selain organik, dia membuat produk perlengkapan dan media tanam sediri dengan ukuran mini dan simpel. Pesaing usaha dalam hasil budidaya sayuran organik ini sudah cukup kompetitif, usahanya bermitra dengan menjadi supplier kepada supermarket belum terlaksana karena sudah cukup banyak pesaing yang masuk dan mungkin karena gerak cepat dalam menangkap peluang. Kemudian muncullah produk perlengkapan yang dijualnya seperti pupuk organik, pot, dan bibitnya itu sendiri. Dia kini sedang menjadi supplier perlengkapan bertanam sayuran.
Dia bercerita kalau kesulitannya atau hambatannya untuk mengembangkannya yaitu faktor internnya adalah kemalasan, dan bagaimana mengatur waktu. Sementara faktor dari luarnya adalah gangguan hama tikus.
Rencana pengembangan usaha kedepan, "Saya ingin mengembangkan budidaya organik, menjadi supplier sayuran organik si Supermarket", kata Fitiana. Simpel dan sederhana. Bukankah perjalanan 1.000 mil dimulai dengan langkah pertama? Dia sedikit bercerita yang kurang lebih seperti ini, "Bertanam itu bisa dilakukan dengan simpel kok. Dalam usaha kita harus sayang pada apa yang dikerjakan, menyaangi tanaman!".
Kiri ke kanan:
Nanda, Qodrat, Fitiana (Owner), Dewi & Intan, Safira
Sesi foto booth "Oxy Farm" bersama "Tim"-kami menandai akhir wawancara usaha kami. Terimakasih, sukses selalu kawan lama Fitiana Arumi!
Wassalamualaikum wr. wrb.
Wassalamualaikum wr. wrb.




