Senin, 13 Oktober 2014

Misi Yang Tersampaikan

Sekitar dua minggu lalu, 26 September 2014 ada obrolan dikit di pagi hari dengan mas M. Husnil, penulis buku biografi Anies Baswedan "Melunasi Janji Kemerdekaan". Sayangnya pagi hari itu gak ada kopi yang bisa buat bikin status. Eh diseduh. Akhir2 ini banyak yang bikin status "Pagi2 enaknya sambil ngopi, sambil baca koran", terus ditambahin "Ahh...." gitu kan -_- .
Obrolan itu cukup menarik, Mas Husnil bicara tentang sikap Pak Anies Baswedan tentang situasi politik saat ini bersama Jokowi. Setelah menceritakan ketidak konsistenan Jokowi, misalnya masalah menteri dan respon terhadap UU Pilkada itu.
"Perasaannya Pak Anies sekarang gimana ya kalo skrg kyk gitu?", aku, sambil ngomong ngadep tembok sambil ngebayangin. Di bayanganku mungkin Pak Anies masih ngelipet-lipet lengen kaos kayak cover bukunya. Sambil main mantengin hasil jepretannya di Hari Inspirasi Kelas Inspirasi, MH atau panggilan singkat Mas Husnil di blog ini, mas MH langsung nyaut. "Pernah waktu itu sempet ngobrol sama Mas Anies", dengan gaya cool.
"Mas piye?", tanya MH ke Pak Anies.
"Piye apanya?"
"Ini masalah sekarang..", kurang lebih begitu lah saya lupa kalimatnya waktu itu
*sori lupa kalimat waktu itu, jadi yang saya tulis bawah ini  sama kok intinya.
"Gini, kadang orang itu menjadi tidak penting. Yang terpenting misinya itu tersampaikan."
Inti dari kalimat2 selanjutnya yaitu kurang lebih, "Tidak selalu semua untuk jabatan, mendapatkan otoritas sendiri. Saya datang membawa misi, dan misi saya tersampaikan dengan baik".
Pemikiran itu... pas! Seperti itulah seharusnya sesuatu berjalan. Dalam organisasi terdapat suatu tujuan, dan... misilah yang dijalankan!
Bawalah misi, ikut bekerja untuk menyampaikan misi maka semua ikut berkontribusi, semua melakukan sesuatu dengan tujuan tersampaikannya dan terlaksananya misi itu dengan baik.
Dengan Baik.
Setelah misi tersampaikan, tugas selanjutnya adalah menjalankan misi tersebut.
"Kalau cita2, kita telah mencapainya ya sudah.. karna itu sudah tercapai. Tapi ini misi."

Rabu, 08 Oktober 2014

Project#1 "Oh, that was just a daydreaming".

Selama ini baru ini menjadi ketua proker di kampus. Sebelumnya, alasan ikut dalam organisasi ini yaitu mencari pengalaman dan ikut berkontribusi dimana tempat saya berada atau inti dari kalimat ini adalah bermanfaat untuk lingkungan saya berada. Jumat, 3 Oktober 2014 jadi project pertama saya dan teman angkatan 12 ambil bagian bertanggung jawab dalam salah satu rangkaian kegiatan organisasi saya di kampus. Diskusi Akademik, acara yang berlangsung baru kedua kalinya ini mendapat pembicara yang spesial dengan tema "Bagaimana Pajak Dicatat & Diakuntanikan?" dan Ibu Dr. Dwi Martani, S.E., M.Sc., CPA, CA bertindak sebagai narasumbernya. Ibu Dwi ini sekarang ini menjabat  Ketua Jurusan FEUI, Komite Audit PT. Pertamina, Dewan Sertifikasi IAPI, dan beberapa posisi dan instani lain beliau kerjakan.
Dari awal kegiatan ini, entah... teringat akan day dreaming saya beberapa tahun lalu, menjadi seorang promotor layaknya Adrie Soebono. Promotor, yang erat hubungannya dengan EO bagi saya ini dalam kesempatan menjadi ketua ah bagaimana menjadi promotor dan memiliki sebuah EO profesional kalo kayak begini ceritanya. Untuk kordinasi kepada tiap anggota, divisi, menstimulu motivasi semangat dan banyak hal lain saja tidak mampu. Ini pelajaran penting bagi saya untuk sedini mungkin dan memampukan diri dengan berbagai periapan untuk unjuk.
At least, acara ini berlangsung lancar dan minim kendala walau ada sesuatu yang terlupakan dan harus dipersiapkan di hari H dan keren dengan segala kekurangannya.
Wassalam...

Jabal Rahmah

Jabal Rahmah. Bukit ini merupakan bukit yang diyakini sebagai tempat pertemuan Nabi Adam AS dan Hawa pertama kali di dunia. Pusat Arafah in...